Abstrak
Penyakit jantung merupakan penyebab pertama kematian di dunia, salah satunya adalah Sindrom Koroner Akut (SKA). Salah satu masalah klien SKA yang dirawat di rumah sakit adalah kecemasan. Tingkat kecemasan klien SKA sedang sebanyak 12,3% dan berat sebanyak 21,0%, peningkatan gejala kecemasan sebesar 33,2% dan hanya 40% diantaranya yang mendapat pengobatan. Intervensi terhadap kecemasan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan psikologi dan spiritual masih sangat terbatas. Penelitian yang berbasis agama diperlukan untuk memastikan intervensi yang dilakukan bermanfaat bagi klien, salah satunya adalah intervensi Zikir Asmaul Husna (ZAH).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi ZAH terhadap kecemasan klien SKA di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang. Desain yang digunakan adalah Quasi Exprimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Jumlah sampel sebanyak 42 responden yang diambil menggunakan number random trial, dibagi menjadi 19 responden dalam kelompok intervensi dan 23 responden dalam kelompok kontrol. Intervensi ZAH disuarakan oleh Haddad Alwi dan Ary Ginanjar Agustian, diberikan menggunakan media headphone selama 20 menit. Pengukuran kecemasan menggunakan State Trait Anxiety Inventory (STAI). Uji beda rerata kecemasan menggunakan Independent t test dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian mendapatkan sebagian besar diagnosis responden adalah STEMI; 63,2% pada kelompok intervensi, dan 73,9% pada kelompok kontrol. Sebagian besar jenis kelamin responden adalah laki-laki; 63,2% pada kelompok intervensi, dan 78,3% pada kelompok kontrol. Usia rerata pada kelompok intervensi 54,84 tahun (7,654), dan 52,57 tahun (11,735) pada kelompok kontrol. Rerata kecemasan pada kelompok intervensi ZAH; sebelum intervensi 53,16 (4,925), setelah intervensi 43,00 (5,676), dan rerata perubahan antara sebelum dan setelah 18,83 (7,915). Sedangkan rerata kecemasan pada kelompok kontrol; sebelum intervensi 50,35 (6,739), setelah intervensi 49,35 (6,899), dan rerata perubahan 2,235 (1,825). Terdapat perbedaan yang bermakna rerata kecemasan antara kelompok yang diberikan intervensi ZAH dengan kelompok kontrol (p= 0,002). Dan terdapat perbedaan rerata perubahan kecemasan antara kelompok yang diberikan intervensi ZAH dengan kelompok kontrol (p= 0,001).
Simpulan, intervensi ZAH berpengaruh terhadap kecemasan klien SKA. Implikasi dari hasil penelitian ini, Zikir Asmaul Husna dapat dipertimbangkan dan dipergunakan sebagai terapi komplementer untuk menurunkan kecemasan klien, khususnya klien SKA. Intervensi ZAH juga dapat digunakan sebagai alternatif intervensi (trial) pada penelitian lanjutan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti kecemasan dan nyeri.
Kata Kunci: Zikir Asmaul Husna, Kecemasan, Sindrom Koroner Akut, Klien, Palembang
Download: