My Family

My Family
Palembang, Mei 2013

Sabtu, 07 Maret 2009

Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung

Hipertensi adalah faktor risiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data penelitian Departemen Kesehatan RI menunjukkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular masih cukup tinggi dan bahkan cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi.

Stroke, hipertensi dan penyakit jantung meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian, dimana stroke menjadi penyebab kematian terbanyak 15,4%, kedua hipertensi 6,8%, penyakit jantung iskemik 5,1%, dan penyakit jantung 4,6% (Hasil Riskesdas 2007). Data Riskesdas 2007 juga disebutkan prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan laki-laki (48%).

Demikian pernyataan Ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia atau Indonesian Society of Hipertension (InaSH) Dr. Adre Mayza, Sp.S(K) saat Pers Conference The 3rd Scientific Meeting on Hypertension, Sabtu, 28 Februari 2009, Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Prevalensi hipertensi yang tinggi terdapat baik pada populasi laki-laki maupun perempuan, di perkotaan ataupun di pedesaan, dimana semakin tinggi usia semakin tinggi pula prevalensinya atau bertambahnya usia kemungkinan terkena hipertensi juga menjadi lebih besar.

Dr. Adre Mayza mengatakan, untuk menanggulangi masalah hipertensi yang semakin meningkat, Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) yang terdiri dari para dokter spesialis mengadakan pertemuan rutin tahunan untuk membuat Konsensus (berupa buku saku) Penanggulangan Hipertensi dan meningkatkan kemampuan dokter umum dalam penanggulangan hipertensi.

Pertemuan kali ini merupakan ketiga kalinya yang dihadiri oleh sekitar 1700 orang dari seluruh Indonesia. Tema pertemuan ini adalah "Menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup sebagai sasaran utama pengelolaan hipertensi", tambah Dr. Adre Mayza.
 
Menurut Dr. Adre Mayza, InaSH telah bekerjasama dengan Departemen Kesehatan RI untuk membangun sistem penanggulangan hipertensi yang terintegrasi secara holistik dari berbagai tingkat pelayanan dan berbagai bidang spesialisasi. Selain itu, InaSH juga akan membuat pelatihan bagi dokter umum dalam mendiagnosis hipertensi yang benar, membuat laporan, melakukan penelitian-penelitian dalam skala kecil maupun besar yang akan menjadi kredit poin untuk meningkatkan karir atau melanjutkan pendidikan.
 

Tidak ada komentar: