My Family

My Family
Palembang, Mei 2013

Minggu, 14 Juni 2009

Asuhan Keperawatan Dermatosis Seborea

Ns.Lukman,SKep,MM
 

Pendahuluan

Seborea merupakan keadaan  terjadinya produksi sebum (sekret dr kelenjar sebasea) yg berlebihan, yaitu pd wajah, kulit kepala, alis mata, kelopak mata, kedua sisi hidung, bibir atas, pipi(malar), telinga, aksila, dibawah payudara, lipat paha, lipatan gluteus daerah pantat.

Dermatitis Seborea merupakan kelainan inflamasi kronik kulit dg predileksi didaerah yg banyak dipasok dengan kelenjar sebasea atau daerah lipatan kulit tempat bakteri dlm jumlah besar

 

Predisposisi dan Bentuk

Predisposisi: genetik, hormon, status nutrisi, infeksi, dan stress emosional. Berdasarkan bentuk dermatitis seborea terbagi menjadi  bentuk minyak dan bentuk kering.

 

MANIFESTASI

Dermatitis seborea bentuk ringan besifat asimptomatik. Manifestasi dermatitis seborea adalah ; a) pengelupasan halus kulit kepala/daerah lain, bisa berawal pada masa anak-anak dan dapat berlangsung seumur hidup, b) bercak-bercak kulit yang berwarna pucat.

Bentuk Berminyak, manifestasinya adalah  tampak basah dan mengkilap dengan atau tanpa deskuamasi dan eritema, dan pustula atau papulopustula kecil-kecil yang menyerupai jerawat pada tubuh.

Bentuk Kering, manifestasinya  terdiri dari deskuamasi kulit kepala dengan sisik yang halus dan berbentuk serbuk dalam jumlah yang banyak, umumnya disebut ketombe (dundruff)

 

PENATALAKSANAAN

Belum ada pengobatan yang khusus dalam menangani dermatitis seborea. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah mengendalikan kelainan yang ada, memberikan kesempatan pada kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri. Dermatitis seborea pada badan dan muka, gunakan preparat topikal krim kortikosteroid yang mengurangi respon inflamasi sekunder. Sarankan klien untuk menjaga aerasi kulit yang maksimal dan  membersihkan daerah lipatan dengan seksama dalam rangka mencegah  infeksi sekunder Candida. Candidiasis persisten harus dievaluasi untuk mendeteksi kemungkinan DM

 

PENATALAKSANAAN KETOMBE

Prinsipnya utama adalah keramas yang benar dan sering (setiap hari atau minimal 3x/minggu). Gunakan sampo obat, dua atau tiga sampo harus dipakai bergantian untuk mencegah resitensi. Keramas harus dibiar 5-10 menit. Keramas dikurangi seiring dengan membaiknya kulit kepala. Sampo antiseborea adalah yang mengandung suspensi selenium sulfida, sampo zinc pyrithione, sampo asam salisilat-sulfur dan sampo tar yang mengandung sulfur dan asam salisilat.

 

 

INTERVENSI KEPERAWATAN

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain adalah:

a)      Hindarkan udara panas dan perspirasi.

b)      Menggaruk dan menggosok bagian yang gatal memperpanjang penyakit.

c)      Jaga aerasi kulit dan mempertahankan lipatan kulit agar tetap kering untuk mencegah infeksi sekunder

d)      Instruksi penggunaan sampo harus dijelaskan dengan baik.

e)      Jelaskan bahwa dermatitis seborea adalah masalah kronis dan cenderung hilang timbul.

f)        Perawat sadar dan peka akan kebutuhan klien utnuk ekspresi diri  (pasien yang putus asa dan stress).

 

Tidak ada komentar: