My Family

My Family
Palembang, Mei 2013

Selasa, 16 November 2010

Prosedur Diagnostik Pendengaran

Pendahuluan

Telinga normal mampu mendengar suara dengan frekuensi 20-20000 Hz. Frekuensi 500-2000 Hz untuk memahami percapakan sehari-hari, disebut kisaran wicara. Nada dg fekuensi 100 Hz: nada rendah, 10000 Hz : nada tinggi. Biasanya dilakukan oleh para audiologi atau tenaga terlatih. Audiometer adalah satu-satunya instrumen paling penting. Unit untuk mengukur intensitas suara (keranya bunyi adalah DESIBEL (dB).

Audiometri nada murni

Stimulus suata terdiri dari nada murni atau musik (semakin keras nada sebelum klien bisa mendengar, berarti semakin besar kehilangan pendengaran / tuli)

Download disini

Tidak ada komentar: