Nurna Ningsih
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedoteran
Universitas Sriwijaya
Abstrak
Kehamilan adalah saat-saat kritis, saat terjadinya gangguan, perubahan identitas, dan peran bagi setiap orang, kehamilan banyak menimbulkan masa yang penuh krisis. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Inderalaya Ogan Ilir Sumatera Selatan, pada tahun 2007. Desain penelitian adalah deskriptif non eksperimental, dengan pendekatan survey. Populasi berjumlah 40 orang, responden sebanyak 26 orang diambil dengan cara purposive sampling. Data dianalisis secara univariat, menggunakan komputer program SPSS versi 14 dan disajikan dalam bentuk deskriptif eksploratif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan teori Pillitteri. Hasil penelitian adalah respon emosional narcisissme pada rentang sedang dan tinggi (50%); respon emosional gambaran tubuh dan boundary cukup baik (50%), baik (34,5%) dan sisanya kurang baik; respon emosional stres ibu pada rentang tinggi (46,2%) dan sedang (42,3%); dan respon emosi labil tinggi (53,8%), sedang (30,8%), dan rendah (15,4%). Simpulan, narcisissme ibu pada kehamilan pertama berada pada rentang sedang dan tinggi hasil ini berbeda dengan temuan yang dilakukan oleh Utami, Ningsih dan Agustin.. Hasil gambaran tubuh dan boundary tidak sesuai dengan teori Pillitteri, sebaliknya temuan respon emosional stres ibu, mendukung teori Pillitteri dan pendapat Hamilton, namun berbeda dengan teori Hudono. Temuan respon emosi labil berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami, Ningsih dan Agustin, namun mendukung teori Pillitteri dan Bobak. Diharapkan aspek psikososial ibu primigravida mendapat perhatian oleh petugas kesehatan. Penyuluhan tentang respon emosional ibu hamil secara keseluruhan dan berkesinambungan harus dilakukan, terutama pada ibu primigravida. Dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam mengungkap variabel-variabel lain yang mempengaruhi ibu primigravida dalam menghadapi kelahiran anak pertama.
Kata Kunci: ibu hamil, primigavida, psikososial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar