Sumber: Kompas, Senin, 22 Maret 2010
Perkembangan bedah plastik selangkah lebih maju menyusul dikembangkannya teknik baru tanpa menggunakan implan. Seorang pakar bedah kosmetik asal Inggris mengklaim telah berhasil mengembangkan operasi payudara tanpa harus menanam implan.
Dengan teknik baru ini, ahli bedah dapat menggunakan jaringan dari dalam payudara pasien dan menempatkannya sedemikian rupa untuk membuat organ kewanitaan ini menjadi tampak lebih berisi.
Adalah Professor Laurence Kirwan, konsultan bedah dari Inggris yang mengembangkan teknik baru ini. Pakar bedah yang membuka praktik di New York dan London itu berencana mendiskusikan masalah ini pada konferensi ahli kesehatan Amerika bulan depan.
Teknik yang dikembangkan Kirwan diklaim sebagai suatu terobosan karena para dokter bedah nantinya akan dapat melakukan operasi memperbesar payudara secara lebih alami tanpa menggunakan implan silikon. Teknik lainnya yang pernah dikembangkan adalah memindahkan jaringan lemak dari bagian tubuh lainnya, atau menggunakan teknologi sel punca untuk merangsang pertumbuhan jaringan baru.
"Apa yang saya lakukan adalah memindahkan beberapa dari aset payudara untuk menghasilkan efek terbaik. Yang kami lakukan adalah memindahkan suatu jaringan sehingga yang terdapat di bawah kulit terlihat lebih tebal dengan cara menekan payudara keluar dan mengisinya," papar Prof Kirwan.
"Bagi kebanyakan perempuan, ini akan menjadi operasi pembesaran payudara paling penting yang akan membuatnya menjadi permanen dibanding penggunaan implan yang membutuhkan operasi penggantian setelah 10 tahun," tambahnya.
Kirwan bilang, metode baru ini telah diterapkan pada 50 pasien di Inggris dengan hasil memuaskan. Teknik bedah ini membutuhkan waktu antara 3 hingga 3,5 jam dengan biaya antara 8.000 hingga 12.000 poundsterling (sekitar Rp 160 juta), tergantung lama operasi dan layanan rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar