My Family

My Family
Palembang, Mei 2013

Selasa, 23 Maret 2010

Menikah Picu Obesitas

Sumber: Republika, Senin, 22 Maret 2010

 

Menikah adalah satu tahapan dari siklus kehidupan yang dilalui sebagian besar siklus kehidupan manusia dewasa. Namun, bagi peneliti dari Yunani, pernikahan tidak hanya menghadirkan kebahagian atau keturunan tetapi juga ancaman obesitas. 

Hasil riset di negara itu menyimpulkan pasangan yang menikah cenderung lebih gemuk lantaran gaya hidup mereka yang berubah. Sebagian dari pasangan tidak lagi menjaga gaya hidup mereka. 

Riset juga menyimpulkan, pria menikah memiliki kecenderungan beresiko obesitas tiga kali lipat sedangkan perempuan menikah beresiko obesitas dua kali lipat. 

Sebelumnya peneliti dari Yunani melibatkan 17.000 pasangan menikah dengan rentang usia 20 dan 70 tahun. Dari riset itu diketahui pula, sebagian pasangan menikah cenderung malas berolahraga, minim berhubungan intim, minim gizi dan merasa "nyaman" dengan kondisi mereka. Sebagian pasangan juga banyak menghabiskan waktu di depan televisi dan lebih banyak memesan makanan siap saji ketimbang memasak.

Prof Dimitris Kiortsis, peneliti dari Ioannina University mengatakan terjadinya obesitas pada pasangan yang menikah bertalian langsung dengan perubahan gaya hidup mereka. Dibandingkan dengan kondisi sebelum menikah, masing-masing individu cenderung menghabiskan waktu untuk menjaga kebugaran mereka dan membuat segala sesuatunya lebih aktraktif untuk mencari pasangan."Ketika mereka menikah, semuanya hilang," tukasnya seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, akhir pekan lalu.

Kiortsis berpendapat, pasca menikah, keinginan untuk mencari pasangan berangsur-angsur mengendur. Stres dan ketertarikan turut berkurang dalam pernikahan yang bahagia. Tidak banyak merokok, dan nasfu makan kemudian meningkat.

Guna menekan ancaman obesitas pasca menikah, peneliti menyarankan kepada setiap pasangan menikah untuk rajin berolahraga, memasak , menghindari cemilan dan menjalani diet sehat dengan banyak mengkonsumsi banyak buah-buahan, sayuran dan minyak zaitun.

Sementara itu, peneliti lain dari Salonica University, Prof. Prof Dimitris Papazoglou menuturkan bila salah satu dari pasangan menjalani diet, maka yang lain bakal mengikutinya. "Obesitas merupakan masalah berat yang harus ditangani di berbagai belahan dunia manapun," katanya.

Data terakhir yang dihimpun lembaga kesehatan di Inggris menunjukan, 8 dari 10 laki-laki dan 7 dari 10 perempuan diprediksikan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas pada tahun 2020. Hal itu disertai pula dengan peningkatan angka kasus penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

 

Tidak ada komentar: